Free Template

Template Information

Daftar Isi


Reframing

Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih meng
... baca selengkapnya di Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki.

Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yg pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya. Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan" Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih meng
... baca selengkapnya di Reframing Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pribadi Lebih Baik

Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bunda dan Ayah sedang berbicara serius tentang diriku, mereka berdua sepakat untuk memasukkanku ke Asrama Muslimah, asrama ini adalah asrama khusus Muslimah. Aku masih sangat bingung, memang, ini kesalahanku sendiri. Aku masih jarang Shalat dan Mengaji, padahal umurku sudah 11 tahun. Sekarang, Aku hanya bisa pasrah saja, Aku juga ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Bunda, Ayah… baiklah, Aku bersedia untuk masuk ke Asrama Muslimah, Tyra ingin mencoba berubah,” ujarku pada saat kami sarapan.
“Benarkah? Kamu sudah setuju?” tanya Bunda yang langsung mengalihkan perhatian dari sarapan paginya.
“Ya… Aku setuju,” jawabku.

Pagi itu pun Aku jalani dengan mengemas barang-barangku yang akan di bawa ke asrama. Setelah beberapa pakaian dan alat-alatku yang kuperlukan telah masuk ke dalam koper berukuran sedang milikku, Aku dan kedua orang tuaku beserta adikku segera makan siang bersama.
“Tyra… kamu sudah bersiap-siap kan?” tanya Ayah, Aku mengangguk.
“Baju lengan panjang dan bukan celana ketat kan?” tanya adikku, Tara.
“Iyalah…” jawabku sedikit jengkel.
“Sudah… ayo kita langsung makan! Tyra, kamu kan mau
... baca selengkapnya di Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bunda dan Ayah sedang berbicara serius tentang diriku, mereka berdua sepakat untuk memasukkanku ke Asrama Muslimah, asrama ini adalah asrama khusus Muslimah. Aku masih sangat bingung, memang, ini kesalahanku sendiri. Aku masih jarang Shalat dan Mengaji, padahal umurku sudah 11 tahun. Sekarang, Aku hanya bisa pasrah saja, Aku juga ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Bunda, Ayah… baiklah, Aku bersedia untuk masuk ke Asrama Muslimah, Tyra ingin mencoba berubah,” ujarku pada saat kami sarapan.
“Benarkah? Kamu sudah setuju?” tanya Bunda yang langsung mengalihkan perhatian dari sarapan paginya.
“Ya… Aku setuju,” jawabku.

Pagi itu pun Aku jalani dengan mengemas barang-barangku yang akan di bawa ke asrama. Setelah beberapa pakaian dan alat-alatku yang kuperlukan telah masuk ke dalam koper berukuran sedang milikku, Aku dan kedua orang tuaku beserta adikku segera makan siang bersama.
“Tyra… kamu sudah bersiap-siap kan?” tanya Ayah, Aku mengangguk.
“Baju lengan panjang dan bukan celana ketat kan?” tanya adikku, Tara.
“Iyalah…” jawabku sedikit jengkel.
“Sudah… ayo kita langsung makan! Tyra, kamu kan mau
... baca selengkapnya di Pribadi Lebih Baik Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Dewi Lestari (Dee): Tulisan Saya Harus Mencerdaskan

Dewi Lestari (Dee): Tulisan Saya Harus Mencerdaskan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ternyata Dewi Lestari atau Dee memiliki keprihatinan yang sama dengan sejumlah pekerja seni dan kalangan penggerak kreatifitas, bahwa di negeri ini sedang tumbuh suasana ‘tidak toleran’. Ada sebagian kelompok atau orang yang suka memaksakan kehendak, pikiran, pendapat, dan keyakinannya. Akibatnya, orang lain atau siapa saja yang tidak sependapat dengan kehendak dan pikiran kelompok tersebut, sepertinya harus segera ‘ditundukkan’ atau ‘dipaksa’ mengikuti kemauan mereka.

“Saya agak khawatir dengan adanya kelompok-kelompok ekstremis yang memaksakan nilai tertentu dalam kerangka berekspresi. Kalau dibiarkan bisa membawa kesenian Indonesia terpuruk mundur, bahkan bisa membentuk karakter masyarakat yang tidak lagi kondusif untuk berkesenian,” tegas Dewi kepada Pembelajar.com.

Dalam serial novel Supernova-nya maupun esai-esainya, Dee memang dikenal memiliki ketajaman berpikir dan beranalisis. Ada nuansa pendobrakan, anti kemapanan, kegelisahan dan pencarian hal-hal yang sangat substantif sifatnya. Dee memang suka berfilsafat, seperti yang dia perlihatkan dalam karya terbarunya berjudul Filosofi Kopi (True Books & Gagas Media, 2006). Dalam buku yang berisi esa
... baca selengkapnya di Dewi Lestari (Dee): Tulisan Saya Harus Mencerdaskan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Dewi Lestari (Dee): Tulisan Saya Harus Mencerdaskan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ternyata Dewi Lestari atau Dee memiliki keprihatinan yang sama dengan sejumlah pekerja seni dan kalangan penggerak kreatifitas, bahwa di negeri ini sedang tumbuh suasana ‘tidak toleran’. Ada sebagian kelompok atau orang yang suka memaksakan kehendak, pikiran, pendapat, dan keyakinannya. Akibatnya, orang lain atau siapa saja yang tidak sependapat dengan kehendak dan pikiran kelompok tersebut, sepertinya harus segera ‘ditundukkan’ atau ‘dipaksa’ mengikuti kemauan mereka.

“Saya agak khawatir dengan adanya kelompok-kelompok ekstremis yang memaksakan nilai tertentu dalam kerangka berekspresi. Kalau dibiarkan bisa membawa kesenian Indonesia terpuruk mundur, bahkan bisa membentuk karakter masyarakat yang tidak lagi kondusif untuk berkesenian,” tegas Dewi kepada Pembelajar.com.

Dalam serial novel Supernova-nya maupun esai-esainya, Dee memang dikenal memiliki ketajaman berpikir dan beranalisis. Ada nuansa pendobrakan, anti kemapanan, kegelisahan dan pencarian hal-hal yang sangat substantif sifatnya. Dee memang suka berfilsafat, seperti yang dia perlihatkan dalam karya terbarunya berjudul Filosofi Kopi (True Books & Gagas Media, 2006). Dalam buku yang berisi esa
... baca selengkapnya di Dewi Lestari (Dee): Tulisan Saya Harus Mencerdaskan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Semua Karena Kau

Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku duduk di bangku taman sekolah, dengan memandang matahari yang begitu terik aku mengusapkan keringat yang bercucuran di kening ini. Begitu lelahnya aku sampai aku tak menghiraukan beberapa siswa yang memandangiku dengan pandangan aneh. Mungkin mereka bertanya-tanya apa yang aku sedang lakukan dengan sebuah sapu lidi yang sedang aku pegang ini atau bahkan di antara mereka ada yang menertawaiku karena tampilan ku yang begitu lusuh dan sangat tidak rapi ini. Aku tak peduli apa kata mereka karena aku benar-benar sudah sangat membenci diriku ini yang tiap hari harus mengelilingi seluruh lingkungan sekolah dengan ditemani sapu lidi yang terlihat sangat menjijikan ini. Di sini aku sudah tidak seperti murid lagi melainkan tukang kebun sekolah. Aku bosan dengan hidupku ini tapi aku nyaman dengan semua ini mungkin karena aku sudah sangat sering melakukan hal seperti ini. “Hah, aku benar-benar membenci semua ini!” teriakku
“Mengapa kau membenci semua ini?” tanya seseorang,
Aku diam, “mengapa orang ini lagi yang muncul? Apa maunya sih?” batinku
“mengapa kau malah diam?” tanyanya lagi
“ap
... baca selengkapnya di Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Aku duduk di bangku taman sekolah, dengan memandang matahari yang begitu terik aku mengusapkan keringat yang bercucuran di kening ini. Begitu lelahnya aku sampai aku tak menghiraukan beberapa siswa yang memandangiku dengan pandangan aneh. Mungkin mereka bertanya-tanya apa yang aku sedang lakukan dengan sebuah sapu lidi yang sedang aku pegang ini atau bahkan di antara mereka ada yang menertawaiku karena tampilan ku yang begitu lusuh dan sangat tidak rapi ini. Aku tak peduli apa kata mereka karena aku benar-benar sudah sangat membenci diriku ini yang tiap hari harus mengelilingi seluruh lingkungan sekolah dengan ditemani sapu lidi yang terlihat sangat menjijikan ini. Di sini aku sudah tidak seperti murid lagi melainkan tukang kebun sekolah. Aku bosan dengan hidupku ini tapi aku nyaman dengan semua ini mungkin karena aku sudah sangat sering melakukan hal seperti ini. “Hah, aku benar-benar membenci semua ini!” teriakku
“Mengapa kau membenci semua ini?” tanya seseorang,
Aku diam, “mengapa orang ini lagi yang muncul? Apa maunya sih?” batinku
“mengapa kau malah diam?” tanyanya lagi
“ap
... baca selengkapnya di Semua Karena Kau Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tetap Semangat Demi Kain Kafan

Tetap Semangat Demi Kain Kafan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika di daerah seberang sana, andi menemui seorang tua dalam perjalanan. Seorang tua tersebut membawa sapu lidi yang masih hijau dan siap pakai.
Tak melihatnya sangat terharu, kisaran umur 80 lebih beliau masih tetap bersemangat dalam beraktivitas. Lalu, andi bertanya pada seorang tua tersebut “pak, mengapa di bawah terik mentari yang menyangat ini anda masih berkeliling?” kalau tidak seperti ini, lalu dari mana saya penuhi kebutuhan saya dan anak saya. Jawab seorang tua tersebut.
Lantas sapu lidi ini untuk dijual? Apakah bapak tidak punya profesi lain?
“nak, ini adalah profesi bapak. Bapak hanya takut dipukul ketika diakhirat nanti jika bapak banyak dosa”
Apakah profesi bapak sejak dulu seperti ini?
Tidak nak, lebih sejahtera sekarang.
Memang apa pekerjaan bapak dulu?
Dulu bapak bekerja bertaruh nyawa, demi memerdekakan Negara Indonesia nak.
Dan sekarang bapak tinggal menunggu waktu Tuhan mengambil nyawa bapak.
Tujuan bapak jualan seperti ini adalah membeli kain kafan nak, tetapi sampai saat ini belum terpenuhi karena tidak mempunyai tabungan dan makan pun jarang nak.
Andi pun hanya diam dan meneteskan air mata mendengar perkataan seorang tua (Sanari* >88th).

*) Sanari adalah salah satu pahlawan yang terabaikan, beliau tinggal di
Dukuh Dermalaya RT 04/01 Desa Serang, Kec. Bojong, Kab.
... baca selengkapnya di Tetap Semangat Demi Kain Kafan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Tetap Semangat Demi Kain Kafan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu ketika di daerah seberang sana, andi menemui seorang tua dalam perjalanan. Seorang tua tersebut membawa sapu lidi yang masih hijau dan siap pakai.
Tak melihatnya sangat terharu, kisaran umur 80 lebih beliau masih tetap bersemangat dalam beraktivitas. Lalu, andi bertanya pada seorang tua tersebut “pak, mengapa di bawah terik mentari yang menyangat ini anda masih berkeliling?” kalau tidak seperti ini, lalu dari mana saya penuhi kebutuhan saya dan anak saya. Jawab seorang tua tersebut.
Lantas sapu lidi ini untuk dijual? Apakah bapak tidak punya profesi lain?
“nak, ini adalah profesi bapak. Bapak hanya takut dipukul ketika diakhirat nanti jika bapak banyak dosa”
Apakah profesi bapak sejak dulu seperti ini?
Tidak nak, lebih sejahtera sekarang.
Memang apa pekerjaan bapak dulu?
Dulu bapak bekerja bertaruh nyawa, demi memerdekakan Negara Indonesia nak.
Dan sekarang bapak tinggal menunggu waktu Tuhan mengambil nyawa bapak.
Tujuan bapak jualan seperti ini adalah membeli kain kafan nak, tetapi sampai saat ini belum terpenuhi karena tidak mempunyai tabungan dan makan pun jarang nak.
Andi pun hanya diam dan meneteskan air mata mendengar perkataan seorang tua (Sanari* >88th).

*) Sanari adalah salah satu pahlawan yang terabaikan, beliau tinggal di
Dukuh Dermalaya RT 04/01 Desa Serang, Kec. Bojong, Kab.
... baca selengkapnya di Tetap Semangat Demi Kain Kafan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

SedekAH membawa berkAH untuk semuanyAH?. AH? AH? AH

SedekAH membawa berkAH untuk semuanyAH?. AH? AH? AH Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sore hari, langit tampak biru. Susana terasa teduh dan sejuk. Gw berjalan di sore hari menapaki trotoar Kota Bandung yang memiliki 2 fungsi sekaligus, tempat pejalan kaki dan tempat pedagang berjualan. Ketika itu gw bermaksud pergi menuju warung internet. Tujuan gw ke sana Cuma ingin memastikan apakah ujian saringan yang baru saja gw lewati minggu lalu lulus atau tidak? Akhirnya setelah gw cek, Syukurlah gw lulus.

Seketika itu juga gw berteriak…

Gw : “GW LULUS MAS?!”

Mas operator WARNET : “Lulus audisi miss waria 2006? Perwakilan Bandung ya mas? Selamat ya.”

Gw : “Wuaah?! Terserah mas deh. Yang penting saya hepi?! Cihuy?!”

***

Cerita ini bermula ketika…

Di tahun 2006 (tahun yang penuh warna buat hidup gw), gw ngerasa beruntung karena impian gw buat meneruskan sekolah ke jenjang perkuliahan bisa benar-benar terjadi. Sebelumnya sempat terbesit dalam otak gw bahwa sehabis lulus SMA tuh mendingan langsung kerja aja (entah kerja apaan, yang penting gw punya income). Tadinya sih gw udah ada persiapan buat kerja sebagai mentalis seperti Dedy Corbuzier, tapi enggak jadi aja ah bakat gw udah jelas kok di Modelling (model rekonstruksi pembunuhan buat POLWITABES Bandung).

Karena gw ditakdirkan buat kuliah, gw harus benar-benar mensyukuri kenyataan tersebut. Dibalik itu, gw mempunyai obsesi untuk menorehkan pr
... baca selengkapnya di SedekAH membawa berkAH untuk semuanyAH?. AH? AH? AH Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

SedekAH membawa berkAH untuk semuanyAH?. AH? AH? AH Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sore hari, langit tampak biru. Susana terasa teduh dan sejuk. Gw berjalan di sore hari menapaki trotoar Kota Bandung yang memiliki 2 fungsi sekaligus, tempat pejalan kaki dan tempat pedagang berjualan. Ketika itu gw bermaksud pergi menuju warung internet. Tujuan gw ke sana Cuma ingin memastikan apakah ujian saringan yang baru saja gw lewati minggu lalu lulus atau tidak? Akhirnya setelah gw cek, Syukurlah gw lulus.

Seketika itu juga gw berteriak…

Gw : “GW LULUS MAS?!”

Mas operator WARNET : “Lulus audisi miss waria 2006? Perwakilan Bandung ya mas? Selamat ya.”

Gw : “Wuaah?! Terserah mas deh. Yang penting saya hepi?! Cihuy?!”

***

Cerita ini bermula ketika…

Di tahun 2006 (tahun yang penuh warna buat hidup gw), gw ngerasa beruntung karena impian gw buat meneruskan sekolah ke jenjang perkuliahan bisa benar-benar terjadi. Sebelumnya sempat terbesit dalam otak gw bahwa sehabis lulus SMA tuh mendingan langsung kerja aja (entah kerja apaan, yang penting gw punya income). Tadinya sih gw udah ada persiapan buat kerja sebagai mentalis seperti Dedy Corbuzier, tapi enggak jadi aja ah bakat gw udah jelas kok di Modelling (model rekonstruksi pembunuhan buat POLWITABES Bandung).

Karena gw ditakdirkan buat kuliah, gw harus benar-benar mensyukuri kenyataan tersebut. Dibalik itu, gw mempunyai obsesi untuk menorehkan pr
... baca selengkapnya di SedekAH membawa berkAH untuk semuanyAH?. AH? AH? AH Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #43 : Dewi Lembah Bangkai

Wiro Sableng #43 : Dewi Lembah Bangkai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

1LIMA PERAJURIT berkuda berderap memasuki halaman rumah yang penuh ditumbuhi pohon singkong. Mereka memiliki tampang-tampang galak, membekal golok besar di pinggang masing-masing. Begitu sampai di depan rumah papan beratap rumbia, kelimanya langsung melompat turun. Yang didepan sekali menendang pintu rumah sambil berteriak:

"Adi Sara! Kami perajurit Kadipaten datang membawa surat perintah penangkapan!"

Pintu rumah terpental tanggal. Perajurit yang menendang langsung masuk diikuti dua orang temannya. Dua lagi menunggu di luar berjaga-jaga dengan tangan menekan hulu golok. Di dalam rumah, ketika dikejauhan terdengar derap kaki lima perajurit Kadipaten itu, seorang lelaki tua berambut putih memegang bahu seorang pemuda berusia dua puluh tahun seraya berkata:

"Anakku Adi! mimpiku semalam mungkin akan menjadi kenyataan. Aku dengar suara derap kaki-kaki kuda dikejauhan. Menuju ke rumah kita ini. Hampir pasti itu adalah orang-orang Kadipaten. Aku tidak menyesali perbuatanmu bercinta dengan puteri Adipati itu. Namun jurang antara dirimu dengan dirinya terlalu besar. Kalaupun kau bisa melompatinya, masih ada bahaya lain yang menghadang ditepi jurang lainnya. Dan ternyata kau tidak mampu melompati jurang itu anakku. Aku ayahmu juga tidak berkekuatan untuk menolongmu. Adipati pasti akan menyuruh anak-anak buahnya untuk menangkapmu..."

"Menangkapku ayah? Apa s
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #43 : Dewi Lembah Bangkai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Wiro Sableng #43 : Dewi Lembah Bangkai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

1LIMA PERAJURIT berkuda berderap memasuki halaman rumah yang penuh ditumbuhi pohon singkong. Mereka memiliki tampang-tampang galak, membekal golok besar di pinggang masing-masing. Begitu sampai di depan rumah papan beratap rumbia, kelimanya langsung melompat turun. Yang didepan sekali menendang pintu rumah sambil berteriak:

"Adi Sara! Kami perajurit Kadipaten datang membawa surat perintah penangkapan!"

Pintu rumah terpental tanggal. Perajurit yang menendang langsung masuk diikuti dua orang temannya. Dua lagi menunggu di luar berjaga-jaga dengan tangan menekan hulu golok. Di dalam rumah, ketika dikejauhan terdengar derap kaki lima perajurit Kadipaten itu, seorang lelaki tua berambut putih memegang bahu seorang pemuda berusia dua puluh tahun seraya berkata:

"Anakku Adi! mimpiku semalam mungkin akan menjadi kenyataan. Aku dengar suara derap kaki-kaki kuda dikejauhan. Menuju ke rumah kita ini. Hampir pasti itu adalah orang-orang Kadipaten. Aku tidak menyesali perbuatanmu bercinta dengan puteri Adipati itu. Namun jurang antara dirimu dengan dirinya terlalu besar. Kalaupun kau bisa melompatinya, masih ada bahaya lain yang menghadang ditepi jurang lainnya. Dan ternyata kau tidak mampu melompati jurang itu anakku. Aku ayahmu juga tidak berkekuatan untuk menolongmu. Adipati pasti akan menyuruh anak-anak buahnya untuk menangkapmu..."

"Menangkapku ayah? Apa s
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #43 : Dewi Lembah Bangkai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
 
2012 Toko Islami | Blogger Templates | Powered by Blogger.com
Template modified by: Tukang Toko Online